Kita sebagai manusia tak pernah luput dari yang namanya
dosa, setiap manusia pernah jatuh dan kalah oleh dirinya sendiri tergoda oleh
musuh yang nyata yaitu syaitan. Manusia pilihan sekelas nabi dan rasul-pun
pernah tergoda dan digoda oleh syaitan.
Musuh ini selalu tak pernha berhenti bergerak dan bekerja
menjerumuskan manusia karena sebuah alasan, ya sebuah alasan. Alasan tersebut
tidak lain karena sakit hati disebabkan diperintahkan bersujud kepada Nabi Adam
'Alaihissalam oleh Alloh Tuhan Semesta Alam, rasa sombong yang menghinggapi
karena dia tercipta dari api yang dianggapnya lebih mulia dari sekedar tanah
liat.
Tapi adakah cara yang tepat jika jelaga sudah terlanjur membuat hati hitam dan kita tersadar saat gelap begitu nyata memenuhi hati ini. Cara yang pernah dicontohkan oleh uswah dan nabi kita Rasululloh Muhammad SAW kita yaitu dengan istghfar dengan kesadaraan yang penuh.Amalan yang yang ringan dengan fadhilah yang besar, berikut manfaatnya :
1. Menggembirakan
Allah
Rasulullah bersabda, “Sungguh,
Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang
dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari
dan Muslim).
2. Dicintai
Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang
mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang
bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan
orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
3. Dosa-dosanya
diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah
berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku
jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan
barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni
dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak
dosanya).” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an
telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa,
dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
4. Selamat
dari api neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya
adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut
kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana
posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada
Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah,
al-Hakim dan dishahihkannya).
5. Mendapat
balasan surga
“Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari
Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka
kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran:
135-136).
6. Mengecewakan
syetan
Sesungguhnya syetan telah
berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda
hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka
Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa
mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar)
kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. Membuat
syetan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi
oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.’Bertaubatlah kepada Allah, dan
jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi
setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan
jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai
syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. Meredam
azab
Allah berfirman,”Dan Allah
sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka.
Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta
ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
9. Mengusir
kesedihan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa
yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari
setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya
rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan
Ahmad).
10. Melapangkan
kesempitan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa
yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari
setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya
rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan
Ahmad).
11. Melancarkan
rizki
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya
seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad,
Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12. Membersihkan
hati
Rasulullah bersabda,”Apabila
seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya.
Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah
hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. Mengangkat
derajatnya disurga
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya
Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai
Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar
anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. Mengikut
sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam
Abu Hurairah berkata,”Saya telah
mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada
Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh
puluh kali’.”(HR.Bukhari).
15. Menjadi
sebaik-baik orang yang bersalah
Rasulullah bersabda,”Setiap anak
Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera
bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16. 16.Bersifat
sebagai hamba Allah yang sejati
Allah berfirman,”Dan Allah Maha
Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar,
yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon
ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
17. Terhindar
dari stampel kezhaliman
Allah berfirman,”…Barang siapa yang
tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-Hujurat:
11).
18. Mudah
mendapat anak
Allah berfirman,”Maka aku katakan
kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh:
10-12).
19. Mudah
mendapatkan air hujan
Ibnu Shabih berkata,”Hasan
al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia
berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa
kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi
yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.
(Kitab Fathul Bari: 11/98).
20. Bertambah
kekuatannya
Allah berfirman,”Dan (dia
berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).
21. Bertambah
kesejahteraanya
Allah berfirman,”Maka aku katakan
kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
22. Menjadi
orang-orang yang beruntung
Allah berfirman,”Dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung.”(QS.an-Nur: 31). Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang
menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal
mereka.”(HR.Bukhari).
23. Keburukannya
diganti dengan kebaikan
Allah berfirman,”Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada
kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat.”(QS.Hud: 114).
24. Bercitra
sebagai orang mukmin
Rasulullah bersabda,”Tidak
seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa
yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan.
Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa
perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan
hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia
adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).
25. Berkeperibadian
sebagai orang bijak
Seorang ulama berkata,”Tanda orang
yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa
bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan
ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk
bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa
gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab
Tanbihul Ghafilin: 67).
Wallahu a’lam bish showab..
(artikel Islami/arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/25-dahsyatnya-istighfar.html#sthash.bh96z0fd.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar